Migrasi adalah perpindahan orang dari suatu negara-bangsa (nation-state) ke negara lain, di mana ia bukan merupakan warga negara. Imigrasi merujuk pada perpindahan untuk menetap permanen yang dilakukan oleh imigran, sedangkan turis dan pendatang untuk jangka waktu pendek tidak dianggap imigran. Walaupun demikian, migrasi pekerja musiman (umumnya untuk periode kurang dari satu tahun) sering dianggap sebagai bentuk imigrasi. PBB memperkirakan ada sekitar 190 juta imigran internasional pada tahun 2005, sekitar 3% dari populasi dunia. Sisanya tinggal di negara kelahiran mereka atau negara penerusnya.
Berdasarkan data migrasi seumur hidup antar propinsi, sejak tahun 1971 hingga 1990, Jakarta merupakan tujuan propinsi penerima migran paling besar (nomor satu) di Indonesia. Namun kemudian pada tahun 1995 posisi ini digantikan oleh propinsi Jawa Barat, yang merupakan propinsi terdekat dari wilayah DKI Jakarta. Hal ini tidaklah terlepas dari adanya pengaruh urbanisasi yang terjadi di kota Jakarta yang pada akhirnya mempengaruhi perkembangan daerah-daerah yang ada di sekitarnya, termasuk kota-kota yang terdapat di propinsi Jawa Barat, seperti yang dikenal dengan istilah Botabek (Bogor, Tanggerang, Bekasi).Diantara dampak negatif yang ditimbulkan dari proses migrasi diantaranya Meningkatnya tindak kriminalitas di kota.Seperti yang kita ketahui bahwa taraf kehidupan di kota jauh lebih tinggi daripada di desa. Hal ini disebabkan para migran akan melakukan “pengorbanan” dalam hal makanan, pakaian, dan perumahan supaya bisa menabung dan akhirnya bisa mengirim remitan ke daerah asal.
Secara sederhana para migran akan meminimalkan pengeluaran untuk memaksimalkan pendapatan. Migran yang berpendapatan rendah dan tenaga kerja tidak terampil, akan mencari rumah yang paling murah dan biasanya merupakan pemukiman miskin di pusat-pusat kota. Hal ini menyebabkan para imigran yang tidak mempunyai keterampilan dengan baik dan para imigran berpendapatan rendah menghalalkan segala cara untuk dapat memenuhi kehidupannya di kota besar dan untuk mengirimkannya ke kampung halamannya.
Seharusnya Pemerintah lebih menyadari akan hal ini dan melakukan tindakan untuk menanggulangi hal ini.Karena ulah yang ditimbulkan dari kejahatan tersebut berdampak pada semua lapisan masyarakat. Solusi yang dapat diberikan dari permasalahan itu adalah sebaiknya Pemerintah menyiapkan bekal berupa keterampilan pada masyarakat yang berada jauh dari perkotaan agar mereka bisa lebih menggali sumber daya yang tersedia di daerahnya masing-masing.
Sumber : berbagai sumber